PENANAMAN TANAMAN PAKU
Spora paku berfungsi sebagai
alat persebaran (dispersi), mirip dengan biji. Perlu media semai yang
cocok agar spora tumbuh menjadi tanaman baru.
SALAH
SATU CIRI KHAS TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHTA) ADALAH TERDAPAT SPORA yang
terletak di dalam kotak spora (sporogonium). Spora inilah yang menjadi
organ untuk perbanyakan tanaman paku. Berikut cara yang ditempuh Arief,
petani tanaman bias di daerah Ciapus, Bogor, Jawa Barat, untuk menyemai
spora menjadi tanaman paku
MENYIAPKAN MEDIA
Untuk
menyemai spora paku digunakan media tanam berupa cacahan akar pakis.
Arief menyarankan sebaiknya menggunakan akar pakis tua. Akar pakis itu
direbus atau dikukus kira-kira 10-12 jam. Tujuannya, untuk mematikan
bakteri maupun jamur. Selanjutnya, media yang sudah matang itu
diletakkan ke dalam wadah plastik yang dilubangi. "Biasanya pakai
besek," ujar Arief. Sebelum diisi media, besek itu dilapisi plastik
terlebih dahulu.
TABURKAN SPORA
Setelah
akar pakis dimasukkan dalam besek, lalu disiram air dan ditiriskan.
Bila air sudah this, spora ditaburkan ke media. Caranya, bagian berwarna
cokelat yang ada di permukaan bawah daun digosok dengan pinset atau
ranting berujung runcing. Spora akan berjatuhan di media semai.
Usahakan
spora jatuh merata di permukaan akar pakis. Biasanya, perlu 4-5 besek
untuk menaburkan spora dari satu daun. Kemudian besek dibungkus plastik
putih agar cahaya matahari dapat menembus masuk. Selama proses
perkecambahan, cahaya perlu, tapi tidak langsung. "Sinarnya perlu
disaring beberapa kali," ujar Arief. la lantas menggantung
plastik-plastik berisi besek spora itu di bawah rak-rak tanaman.
Sehingga cahaya matahari pun tersaring oleh paranet, rak berisi pot
tanaman, dan plastik pembungkus besek semaian.
PISAHKAN BIBIT MUDA
Pemisahan
bibit butuh beberapa kali. Sebulan sesudah spora ditaburkan, biasanya
akan tumbuh bibit berukuran sangat kecil. Ambit bibit satu per satu
dengan pinset, lalu ditata di media yang baru.
Selanjutnya
sekitar tiga bulan, bibit dipisahkan lagi. Pertumbuhan antara bibit
yang satu dengan yang lain bisa tidak sama. Bibit yang tumbuh cepat akan
menutupi yang lain sehingga menghambat pertumbuhannya. Karenanya, perlu
dilakukan pemisahan lanjutan. Bibit yang masih kecil diambil, ditanam
di media baru. Usai pemisahan, besek digantung di bawah rak tanaman
diambil dari wadah persemaian. Tinggi tanaman sekitar 5-10 cm. Arief
menggunakan gelas beka5 air mineral sebagai wadah pembesaran bibit.
Caranya, ambit bibit satu persatu lalu ditanam di gelas berisi cacahan
pakis. Kali ini akar pakis untuk media tanam tidak perlu direbus. Lalu
gelas digantungkan di rak bambu. Bila sudah cukup besar, bibit ini bisa
ditanam di pot.
Satu
besek semaian Spora bisa menghasilkan kira-kira sepuluh besek berisi
bibit paku muda. Lalu bibit paku muda itu masih bisa dipisahkan lagi
beberapa kali. Begitu seterusnya, hingga hasilnya bisa mencapai ribuan
tanaman. Agar penyemaian berhasil, kelembapan perlu dijaga.
Anda pun bisa mencobanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar